Sombong Teriak Sombong: Menyelami Makna Kesombongan dan Menghindari Penyakit Hati


"Tidak semua yang ditampilkan seseorang itu bermakna kesombongan. Karena sombong adalah penyakit hati, tidak ada yang tahu isi hati kecuali Ilahi. Janganlah berbuat dosa dengan prasangka." - @kangeditor.tv

Sombong, atau takabur, adalah sikap merasa diri lebih mampu dan meremehkan orang lain. Sombong dapat muncul dalam berbagai bentuk, baik secara terang-terangan maupun tersembunyi di dalam hati. Sa'id Hawwa dalam Tazkiyatunnafs: Intisari Ihya Ulumuddin mengategorikan sombong menjadi dua macam: sombong dzahir dan sombong bathin. Sombong dzahir adalah kesombongan yang tampak dari tindakan atau ucapan seseorang, sedangkan sombong bathin adalah sombong yang dilakukan dalam hati, bahkan mungkin tidak tampak dari luar.

Dalam menghadapi sombong, kita perlu bijaksana dan tidak mudah berprasangka buruk terhadap orang lain. Tidak semua tampilan luar seseorang adalah bermakna kesombongan. Kita tidak dapat mengetahui isi hati seseorang, hanya Tuhan yang mengetahuinya. Oleh karena itu, janganlah kita berbuat dosa dengan berprasangka buruk terhadap orang lain tanpa adanya bukti yang jelas.

Sombong bathin, yang tersembunyi di dalam hati, bisa jadi lebih berbahaya daripada sombong dzahir. Ketika hati kita terinfeksi oleh sombong bathin, kita mungkin tidak senang dengan kebahagiaan orang lain. Kita cenderung mencari kelemahan dan kesalahan orang lain untuk menjatuhkannya. Sikap seperti ini tidaklah sehat dan tidak akan membawa kebahagiaan bagi diri kita sendiri maupun orang lain.

Hidup bahagia sejatinya adalah tentang kesederhanaan dan saling mendukung. Seharusnya banyaknya saudara dan teman membuat kita lebih bahagia, bukan malah membuat kesepian. Alih-alih membiarkan sombong menguasai hati kita, mari rangkul saudara dan teman kita walaupun mereka pernah membelakangi kita. Memberikan pelukan dari belakang, yaitu memberikan dukungan dan kebaikan tanpa syarat, bisa memberikan kebahagiaan yang mendalam.

Semangat pagi untuk kita semua! Mari berusaha untuk menghindari sombong teriak sombong dan menjaga hati kita dari penyakit sombong bathin. Jadilah pribadi yang penuh kasih sayang, rendah hati, dan selalu siap untuk memberikan dukungan bagi sesama. Dengan sikap seperti ini, hidup akan terasa lebih bahagia dan berarti. Yuk, nikmati secangkir kopi pagi ini dan mari kita mulai hari dengan semangat! ☕😊

Posting Komentar

0 Komentar