Pernyataan bijak yang diungkapkan oleh @kangeditor.tv sangatlah dalam dan bermakna mendalam. Dalam dunia yang serba cepat dan kompetitif, seringkali kita terlalu sibuk mencari kesempurnaan dan lebih baik, sehingga kita melupakan untuk bersyukur atas apa yang telah kita miliki. Kita selalu menyalahkan keadaan atau orang lain atas kegagalan atau ketidakpuasan kita, tanpa menyadari bahwa mungkin yang perlu diubah adalah sikap kita sendiri.
Hati yang telah mati untuk selalu mensyukuri adalah hati yang dipenuhi dengan keluhan dan ketidakpuasan. Kita lupa untuk menghargai setiap hal kecil yang diberikan oleh Tuhan, dan malah merasa bahwa segala sesuatu adalah hak kita yang seharusnya lebih besar dan lebih baik. Alih-alih mensyukuri rezeki yang diberikan, kita justru mengejar rezeki yang lebih besar dan lebih banyak, tanpa menghargai yang telah ada di tangan kita.
Namun, Allah SWT telah mengingatkan kita dalam Al-Quran tentang pentingnya bersyukur. Firman-Nya dalam Surah Ibrāhim ayat 7 menyatakan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat." Ini adalah pengingat yang kuat bahwa sikap bersyukur memiliki dampak positif pada hidup kita, sementara ketidakbersyukuran hanya akan membawa penderitaan dan azab.
Ketika kita mulai melatih hati kita untuk selalu mensyukuri, kita akan merasakan perubahan besar dalam pandangan hidup kita. Ketidakpuasan akan digantikan dengan rasa syukur, dan setiap cobaan akan dianggap sebagai pelajaran berharga. Kita akan lebih mampu melihat kebahagiaan dalam hal-hal sederhana dan memahami bahwa hidup ini adalah anugerah yang patut disyukuri.
Jadi, mari kita berusaha menghidupkan kembali hati yang telah mati untuk selalu mensyukuri. Mari kita hentikan keluhan dan mulailah fokus pada apa yang telah kita miliki. Dengan bersyukur, kita tidak hanya akan merasakan kedamaian dan kebahagiaan dalam hidup ini, tetapi juga mendekatkan diri kita pada Tuhan yang Maha Pemberi Nikmat.
0 Komentar